Putih

4.5
Jujur Ku akui cintaku ke Putih tak terbantahkan lagi;
Putih yang nakal, yang pernah kecelakaan, yang kini beranak tiga

Kalau ketemu malu-malu kucinglah Ia
Jinak-jinak merpati mengibaskan sayapnya.
di bebokongnya yang tak lagi sintal

Sebagai orang suci yang baik menebar kasih walau kasih kucing kepala ikan.

Kini Ku tak mau lagi ;
pandangi putih, perhatikannya,, mengaguminya.
Ada Si Manis sekarang.
Menjaga pintu rumahku yang siap mencakar putih, menghalaunya
di geraman meong melownya
di bisik ayat suci Ku temukan Tuhanku 'pelototiku' tak jemu-jemu.

blog kumpulan puisi dan artikel buwel

gambar dari sini